Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh_ prof bapak Agus Mustofa _ jazakallahu choiran katsiroh tausiahnya so brilliant minds, so incredibly _ Semoga ALLOH SWT Sll memberikan Semoga ALLOH SWT Sll senantiasa memberikan Keberkahan Dan Rahmat Nya Kpd bapak Agus Mustofa beserta kell Dan sehat2 Sll Aamiin YRA 🤲Masyaa ALLOH,, anyway thanks so much
Sebenarnya manusia secara jasmani juga tak henti hentinya bertasbih pada Allah.. Namun kesadaran kita lah yg kadang-kadang bertasbih kadang-kadang lupa.. Krn jasmani kita terdiri dari triliunan sel yg tiap sel pnya kesadaran sendiri sendiri.
langit dan bumi dan segala seisinya bertasbih yaitu dengan mengikuti Sunatulloh terhadap makhluk tersebut contoh matahari terbit dan tenggelam sesuai dengan ketentuan alloh begitupun dengan malaikat dll semua mengikuti aturan yg telah di tentukan
Alhamdulillah...inilah jawaban yang saya tunggu tunggu. Terimakasih atas penjelasan dan penjabaran nya pak Agus. salam hormat buat pak Agus .sekali lagi terimakasih 👃👃👍👍
Subhanallah.trimakash pk Agus Mustafa .puji syukur kepada Allah yg telah membimbing ku kepada konten" PK Agus Mustafa.luarbiasa kajiannya.smoga kita slalu di arah kn Nya ke jalan yg lurus.
ALHAMDULILLAH.benar kata Pak ustad.ruang waktu itu sangat panas.🤔masalahnya sy pernah masuk.jadi untuk menembus alam barzah itu sangatlah susah.seperti tersengat SINAR MATAHARI.jadi jangan pada kaget akan perubahan cuaca saat ini.karena ruh orang2 yg telah mati saat ini banyak yg pada menyesal dan ingin hidup lagi.KARENA " HARI AKHIR " itu benar2 sangat dekat dan mereka berdosa ataupun yg tidak sangat menginginkan untuk dihidupkan kembali.karena mereka itu telah melihat SEPERTI APA NERAKA YG SESUNGGUHNYA. ALLAHHU AKBAR DAN YA RAHMAN YA RAHIM.ALLAH YANG MAHA PEMILIK SEMESTA ALAM. Bye" IMAM MAHDI/RATU AL MAHDI ".
Saya pernah mendengar bahwa tasbih memliki arti bekerja juga. Maka kalau begitu itu logis bahwa mahklukbbertasbih itu bekerja berperan sesuai dengan pekerjaan hanya untuk Allah. Dan setiap mahkhluk juga yang menggerakan pada dasarnya Allah sendiri. Maka logis juga jika Subhanallah itu Allah maha bekerja atau yaglng mengerjakan segalanya secara sempurna tanpa sedikitpun keslaahan atau suci dari kesalahan.
Mohon pencerahannya pak Agus... Bagaimana cara kita berTUHAN, berIMAN, dan berAGAMA, serta berkeYAKINan.. bila dihadapkan kepada sesama manusia yang berlainan AGAMA...
Argumentasinya pak Agus cukup kuat untuk membantah keyakinan agam sebelah yang meyakini doktrin Yesus sebagai "Kalam" Allah lalu menganggapnya bagian dari Allah alias sebagai tuhan
Yang pasti Allah bicara dengan makhluk itu tidak sama atau serupa dengan makhluk bicara dengan sesama makhluk, meskipun dalam Quran disebut seolah Allah bicara langsung face to face berhadapan dengan makhluk, mengingat Quran sebagai firman itu menjelaskan sesuatu dari sudut pandang Allah dimana bagi Allah semua makhluk baik yang hidup dan mati itu berupa sosok yang bisa diajak bicara dan diperintah tapi akan berbeda jika kita melihatnya dari sudut pandang makhluk manusia. Contoh... QS. Fussilat : 11 Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya (langit dan bumi) menjawab, "Kami datang dengan patuh." Bahkan Allah bicara pada langit dan bumi yang dari sudut pandang manusia itu hanya benda mati biasa. Demikian juga dengan malaikat dan iblis kurang lebih sama, bagi Allah malaikat dan iblis itu sosok tapi bagi manusia bisa berbeda, bisa jadi malaikat dan iblis itu hanya bagian dari sistem alam dimana malaikat itu energi bermuatan positif yang mewakili kebaikan dan iblis itu energi bermuatan negatif yang mewakili keburukan. Ini mengingatkan saya pada film angels & demons, dimana angel (malaikat) digambarkan sebagai materi dan demon (iblis) digambarkan sebagai anti materi yang jika keduanya bertemu akan saling memusnahkan... jika dijadikan bom dampaknya akan jauh lebih dahsyat dan mengerikan dari bom nuklir bahkan alam semesta bisa dibuat lenyap karenanya.
Pak Agus, izin bertanya lagi ya, di dalam surat Al-Baqarah ayat 185 kan disebutkan bahwa Al-Quran itu diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Sedangkan di surat Ar-Rahman ada ayat yang cukup populer dan diulang sebanyak 31 kali, yaitu fabiayyi alaa irabbikumaa tukadzdzibaan. Di beberapa tafsir, kata irabbikuma dhamir-nya di-refer-kan ke "kalian berdua" yaitu manusia dan jin. Penjelasan ini juga merujuk pada ayat 33-nya yang berisi tentang tantangan kepada jin dan manusia untuk menembus penjuru langit. Pertanyaannya, apakah Al-Quran itu juga diturunkan sebagai petunjuk bagi jin? Kok sepertinya bertentangan dengan surat Al-Baqarah ayat 185 ya? Terima kasih sebelumnya pak Agus.
Assalamualaikum wr wb , Ijin menjawab barangkali bisa jadi masukan , Al Qur , an mangatakan jin itu hidupnya di langit kedua dan manusia di langit pertama. Sihingga bagi jin sangan mudah untuk mengakses informasi ke langit yg lebih rendah . Makanya Al Qur, an bercerita ketika Nabi Muhamad sedang berda, wah seringkali dirubungi oleh jin dan kemudian mereka ( jin) itu menyampaikan da, wah Nabi ke bangsanya . Dan Al Qur, an menceritakan pula bahwa yg diwajibkan untuk beribadah itu yaitu manusia dan jin . 🙏
Kaltim ikut nyimak .. tks pak ustd Agus Mustofa atas tausiyahx 🙏🙏
Alhamdulillah... Dapat tambahan ilmu, Thanks Pak Agus,
Semoga Allah SWT memberikan Hikmah dan NurNya kepada Pak Agus, amin
Alhamdulillah mantap
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh_ prof bapak Agus Mustofa _ jazakallahu choiran katsiroh tausiahnya so brilliant minds, so incredibly _ Semoga ALLOH SWT Sll memberikan Semoga ALLOH SWT Sll senantiasa memberikan Keberkahan Dan Rahmat Nya Kpd bapak Agus Mustofa beserta kell Dan sehat2 Sll Aamiin YRA 🤲Masyaa ALLOH,, anyway thanks so much
Alhamdulillah trim ksh Pak.Ustazd atas pencerahanny😊
Sebenarnya manusia secara jasmani juga tak henti hentinya bertasbih pada Allah.. Namun kesadaran kita lah yg kadang-kadang bertasbih kadang-kadang lupa.. Krn jasmani kita terdiri dari triliunan sel yg tiap sel pnya kesadaran sendiri sendiri.
🙏👍
Jika jasmaninya digunakan maksiat itu bagaimana ya, dengan kesadaran pula?!
@@j4lgagszuperfunny745 ya bumi juga dibuat maksiat tetep bertasbih bukan?
langit dan bumi dan segala seisinya bertasbih yaitu dengan mengikuti Sunatulloh terhadap makhluk tersebut contoh matahari terbit dan tenggelam sesuai dengan ketentuan alloh begitupun dengan malaikat dll semua mengikuti aturan yg telah di tentukan
assalamu alaikum, Pak agus ,smoga sehat selalu dan ilmu ya berkah amin ya allah
Alhamdulillah ya Allah...terima kasih pak Agus Mustofa,semoga bapak selalu di beri kesehatan dan selalu di lindungi Allah SWT beserta keluarga..aminnn
Wa alaikumussalam warokhmtullahi wabarokatuh..Aamiin🤲🤲🤲..matur nuwun atas ilmu dan penjabaranya..
Buya Syakur juga berkata. "Jangan kira wahyu itu saat ini sudah tidak ada, bisa jadi orang-orang saat ini masih menerima didalam hati masing"
Barakallah pak Agus.. insya Allah sudah cukup terjawab.
Alhamdulillah...inilah jawaban yang saya tunggu tunggu. Terimakasih atas penjelasan dan penjabaran nya pak Agus. salam hormat buat pak Agus .sekali lagi terimakasih 👃👃👍👍
😁😁😁, no coment om... Cuma mau bilang hadir aja dah titik , next om lanjutkan
Alhamdulillah terima Kaseh pak agus
Masha ALLAH
Assalamualaikum , Pak Agus Mustofa , ❤️🤍
Subhanallah.trimakash pk Agus Mustafa .puji syukur kepada Allah yg telah membimbing ku kepada konten" PK Agus Mustafa.luarbiasa kajiannya.smoga kita slalu di arah kn Nya ke jalan yg lurus.
Aamiinn YRA .
Salam takzim bapak, saya baru mengikuti tausiyah nya. Jazakallah khairon
Alhamdulillah
Alhamdulillah, hadir terus gw sih..
Segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian
Alam terimakasih pak Agus atas penjelasan amin
Hadir...Nyimak
Alhamdulillah,terimakasih Pak Agus Mustofa atas kajian yg luar biasa ini...Allahu Akbar...Salam🙏
Penjelasan yg sgt berharga matur suwun pak Agus 🙏
ALHAMDULILLAH.benar kata Pak ustad.ruang waktu itu sangat panas.🤔masalahnya sy pernah masuk.jadi untuk menembus alam barzah itu sangatlah susah.seperti tersengat SINAR MATAHARI.jadi jangan pada kaget akan perubahan cuaca saat ini.karena ruh orang2 yg telah mati saat ini banyak yg pada menyesal dan ingin hidup lagi.KARENA " HARI AKHIR " itu benar2 sangat dekat dan mereka berdosa ataupun yg tidak sangat menginginkan untuk dihidupkan kembali.karena mereka itu telah melihat SEPERTI APA NERAKA YG SESUNGGUHNYA.
ALLAHHU AKBAR DAN YA RAHMAN YA RAHIM.ALLAH YANG MAHA PEMILIK SEMESTA ALAM.
Bye" IMAM MAHDI/RATU AL MAHDI ".
Alhamdulillah..trm ksh pak agus
Menarik
luar biasa
Terima kasih pak guru
Kita bagian dari eksistensi Allah
Saya pernah mendengar bahwa tasbih memliki arti bekerja juga. Maka kalau begitu itu logis bahwa mahklukbbertasbih itu bekerja berperan sesuai dengan pekerjaan hanya untuk Allah. Dan setiap mahkhluk juga yang menggerakan pada dasarnya Allah sendiri. Maka logis juga jika Subhanallah itu Allah maha bekerja atau yaglng mengerjakan segalanya secara sempurna tanpa sedikitpun keslaahan atau suci dari kesalahan.
Alhamdulillah 👍🫰
Medan menyimak pak Agus🙏
Alhamdulillah...
Aamiin pak Agus ,s.
Saya pernah baca akhir 1918 bahwa orang eropa menukan bahwa proton Hidtogen terbentuk dari segi 6 dan segi 5 s
Mohon pencerahannya pak Agus... Bagaimana cara kita berTUHAN, berIMAN, dan berAGAMA, serta berkeYAKINan.. bila dihadapkan kepada sesama manusia yang berlainan AGAMA...
Saya baca dengan nama Tuhanmu yaitu rulun iman dan rukun islsm yang membawa itu n Muhabiammad bersama
Argumentasinya pak Agus cukup kuat untuk membantah keyakinan agam sebelah yang meyakini doktrin Yesus sebagai "Kalam" Allah lalu menganggapnya bagian dari Allah alias sebagai tuhan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Allahu Akbar. Melalui wahyu, di balik hijab/tabir, utusan Malaikat. Sepakat . Kpd makhluk lain seperti Lebah, dll. ( mhn koreksi).
Dalam salah satu ayat Allah berseru langsung kepada Nabi Musa, tidak.mellalui Malaikat
Pak Agus, bagaimana dgn ayat yg menyatakan kurang lebihnya, malaikat membutuhkan waktu 50rb tahun utk melapor kpd Allah swt Allah swt dan
Yang pasti Allah bicara dengan makhluk itu tidak sama atau serupa dengan makhluk bicara dengan sesama makhluk, meskipun dalam Quran disebut seolah Allah bicara langsung face to face berhadapan dengan makhluk, mengingat Quran sebagai firman itu menjelaskan sesuatu dari sudut pandang Allah dimana bagi Allah semua makhluk baik yang hidup dan mati itu berupa sosok yang bisa diajak bicara dan diperintah tapi akan berbeda jika kita melihatnya dari sudut pandang makhluk manusia.
Contoh... QS. Fussilat : 11
Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya (langit dan bumi) menjawab, "Kami datang dengan patuh."
Bahkan Allah bicara pada langit dan bumi yang dari sudut pandang manusia itu hanya benda mati biasa.
Demikian juga dengan malaikat dan iblis kurang lebih sama, bagi Allah malaikat dan iblis itu sosok tapi bagi manusia bisa berbeda, bisa jadi malaikat dan iblis itu hanya bagian dari sistem alam dimana malaikat itu energi bermuatan positif yang mewakili kebaikan dan iblis itu energi bermuatan negatif yang mewakili keburukan.
Ini mengingatkan saya pada film angels & demons, dimana angel (malaikat) digambarkan sebagai materi dan demon (iblis) digambarkan sebagai anti materi yang jika keduanya bertemu akan saling memusnahkan... jika dijadikan bom dampaknya akan jauh lebih dahsyat dan mengerikan dari bom nuklir bahkan alam semesta bisa dibuat lenyap karenanya.
Pak Agus, izin bertanya lagi ya, di dalam surat Al-Baqarah ayat 185 kan disebutkan bahwa Al-Quran itu diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Sedangkan di surat Ar-Rahman ada ayat yang cukup populer dan diulang sebanyak 31 kali, yaitu fabiayyi alaa irabbikumaa tukadzdzibaan. Di beberapa tafsir, kata irabbikuma dhamir-nya di-refer-kan ke "kalian berdua" yaitu manusia dan jin. Penjelasan ini juga merujuk pada ayat 33-nya yang berisi tentang tantangan kepada jin dan manusia untuk menembus penjuru langit. Pertanyaannya, apakah Al-Quran itu juga diturunkan sebagai petunjuk bagi jin? Kok sepertinya bertentangan dengan surat Al-Baqarah ayat 185 ya?
Terima kasih sebelumnya pak Agus.
Assalamualaikum wr wb , Ijin menjawab barangkali bisa jadi masukan , Al Qur , an mangatakan jin itu hidupnya di langit kedua dan manusia di langit pertama. Sihingga bagi jin sangan mudah untuk mengakses informasi ke langit yg lebih rendah . Makanya Al Qur, an bercerita ketika Nabi Muhamad sedang berda, wah seringkali dirubungi oleh jin dan kemudian mereka ( jin) itu menyampaikan da, wah Nabi ke bangsanya . Dan Al Qur, an menceritakan pula bahwa yg diwajibkan untuk beribadah itu yaitu manusia dan jin . 🙏
Untuk lebih jelas silahkan dibaca Al Qur, an surat jin .
Saya kok belum faham penjelasannya dengan korelasi judulnya....,🙂
Simak kembali aja, semoga faham
Allah berbicara dgn nabi Musa...??.
Apa berarti Allah seperti manusia,kok bisa bicara ???
Mohon penjelasan !!